BESI
BATANGAN DIGOSOK MENJADI JARUM
Selama memiliki keteguhan hati, besi batangan pun
bisa digosok menjadi jarum. Kata pepatah ini telah saya peroleh pada saat saya
belajar dibangku sekolah dasar, di dalamnya mengandung filosofi yang luar
biasa.
Alkisah, pada zaman dahulu di daratan tiongkok ada
seorang sastrawan besar yang berkisah tentang pengalaman dirinya di masa kecil.
Pengalaman itu mampu mengubah mindset
atau pola pikirnya. Inilah kisahnya.....
Seorang bocah kecil tinggal disebuah desa terpencil.
Karena kenakalan dan kebandelannya, bocah ini sering tidak mengikuti pelajaran
membaca dan menulis yang seharusnya dia ikuti. Dia lebih suka bermain-main atau
berkelana menyusuri jalanan desa dan tepian sungai.
Suatu hari di
tepian sebuah sungai, bocah kecil ini melihat seorang nenek sedang mengerjakan
sesuatu berulang-ulang. Ia terlihat sedang menggosok-gosokan sesuatu di sebuah
batu. Sampai beberapa hari berikutnya, bocah kecil tadi masih melihat hal yang
sama, yaitu nenek tua terus melakukan kegiatan yang sama. Kejadian itu
menimbulkan keingintahuan si bocah kecil. Maka, suatu hari ia memberanikan diri
mendekati si nenek dan kemudian terjadilah dialog sebagai berikut :
“nek, beberapa hari ini saya lihat nenek melakukan
hal yang sama terus-menerus. Sebenarnya nenek sedang melakukan apa, sih?”
Nenek pun menjawab, “nenek sedang menggosok besi
batangan ini, nak...”
Si bocah kecil ini pun semakin penasaran. “untuk apa
nenek menggosok besi batangan itu?”
“nenek menggosok besi batangan ini untuk dijadikan
sebatang jarum!”
Bocah kecil ini tampak tidak percaya. “wah... mana
mungkin nek. Besi batangan bisa digosok menjadi jarum ?”
Nenek pun menghentikan kegiatan dan menatap ke arah
muka si bocah kecil, dan menjawab dengan tegas : “selama kita memiliki kemauan
dan kesabaran, selama kita memiliki keteguhan hati, keyakinan, dan keuletan,
besi batangan ini bila digosok terus-menerus, maka suatu hari nanti besi
batangan ini pasti bisa menjadi sebatang jarum....”
Si bocah kecil pun terhenyak mendengar jawaban si
nenek. Dan, peristiwa itu terekam sangat dalam di benak si anak. Peristiwa itu
telah merubah sikap mentalnya dan menjadikan dirinya seorang pelajar yang
rajin, disiplin, dan ulet. Setelah dewasa si bocah tadi menjadi seorang
sastrawan yang terkenal dengan kata-kata mutiara tadi menjadi populer sampai
saat ini.
Para pembaca yang mulia “selama memiliki keteguhan
hati, besi batangan pun bisa digosok menjadi jarum.”
Sungguh luar biasa kekuatan keteguhan hati ini, bagi
orang yang ingin mengembangkan diri dan berjuang untuk mewujudkan cita-citanya.
Mutlak dibutuhkan kekuatan keteguhan hati, saat kita dihadapkan dengan
rintangan, problem ataupun kegagalan, tanpa kekuatan keteguhan hati, semangat
perjuangan mudah goyah, mudah dihinggapi perasaan pesimis, takut dan menyerah
begitu saja ditengah jalan.
Banyak sekali prestasi spektakuler di bidang apapun yang
tadinya dianggap tidak mungkin menjadi mungkin karena orang memiliki keteguhn
hati dalam mewujudkan keinginannya. Dengan memiliki keteguhan hati seseorang
akan memiliki konsistensi dalam mengerjakan apa yang harus dilakukannya, tidak
goyah oleh halangan maupun gangguan yang muncul dengan keteguhan hati pula
seseorang akan memiliki semangat juang yang seolah tak pernah padam, sekalipun
dirinya harus jatuh bangun dalam upayanya menggapai impian.
Seperti kata pepatah dalam bahasa inggris, “The Real Successful Person are Ordinary
People With Extraordinary Determination” , orang sukses adalah orang biasa,
yang memiliki keteguhan hati yang luar biasa. Sikap keteguhan hati di dalamnya
mengandung keyakinan, kesabaran, keuletan, konsistensi dan semangat juang yang
terus-menerus tanpa henti sampai tercapainya apa yang diinginkan.
Miliki keteguhan hati, praktekan keteguhan hati di
perjuangan kehidupan anda, niscaya usaha anda, perjuangan anda akan
menghasilkan kesuksesan dan kehidupan yamg bernilai dan cemerlang.