Entri Populer

Senin, 26 November 2012

motivasi


BESI BATANGAN DIGOSOK MENJADI JARUM

Selama memiliki keteguhan hati, besi batangan pun bisa digosok menjadi jarum. Kata pepatah ini telah saya peroleh pada saat saya belajar dibangku sekolah dasar, di dalamnya mengandung filosofi yang luar biasa.
Alkisah, pada zaman dahulu di daratan tiongkok ada seorang sastrawan besar yang berkisah tentang pengalaman dirinya di masa kecil. Pengalaman itu mampu mengubah mindset atau pola pikirnya. Inilah kisahnya.....
Seorang bocah kecil tinggal disebuah desa terpencil. Karena kenakalan dan kebandelannya, bocah ini sering tidak mengikuti pelajaran membaca dan menulis yang seharusnya dia ikuti. Dia lebih suka bermain-main atau berkelana menyusuri jalanan desa dan tepian sungai.
Suatu hari  di tepian sebuah sungai, bocah kecil ini melihat seorang nenek sedang mengerjakan sesuatu berulang-ulang. Ia terlihat sedang menggosok-gosokan sesuatu di sebuah batu. Sampai beberapa hari berikutnya, bocah kecil tadi masih melihat hal yang sama, yaitu nenek tua terus melakukan kegiatan yang sama. Kejadian itu menimbulkan keingintahuan si bocah kecil. Maka, suatu hari ia memberanikan diri mendekati si nenek dan kemudian terjadilah dialog sebagai berikut :
“nek, beberapa hari ini saya lihat nenek melakukan hal yang sama terus-menerus. Sebenarnya nenek sedang melakukan apa, sih?”
Nenek pun menjawab, “nenek sedang menggosok besi batangan ini, nak...”
Si bocah kecil ini pun semakin penasaran. “untuk apa nenek menggosok besi batangan itu?”
“nenek menggosok besi batangan ini untuk dijadikan sebatang jarum!”
Bocah kecil ini tampak tidak percaya. “wah... mana mungkin nek. Besi batangan bisa digosok menjadi jarum ?”
Nenek pun menghentikan kegiatan dan menatap ke arah muka si bocah kecil, dan menjawab dengan tegas : “selama kita memiliki kemauan dan kesabaran, selama kita memiliki keteguhan hati, keyakinan, dan keuletan, besi batangan ini bila digosok terus-menerus, maka suatu hari nanti besi batangan ini pasti bisa menjadi sebatang jarum....”
Si bocah kecil pun terhenyak mendengar jawaban si nenek. Dan, peristiwa itu terekam sangat dalam di benak si anak. Peristiwa itu telah merubah sikap mentalnya dan menjadikan dirinya seorang pelajar yang rajin, disiplin, dan ulet. Setelah dewasa si bocah tadi menjadi seorang sastrawan yang terkenal dengan kata-kata mutiara tadi menjadi populer sampai saat ini.
Para pembaca yang mulia “selama memiliki keteguhan hati, besi batangan pun bisa digosok menjadi jarum.”
            Sungguh luar biasa kekuatan keteguhan hati ini, bagi orang yang ingin mengembangkan diri dan berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Mutlak dibutuhkan kekuatan keteguhan hati, saat kita dihadapkan dengan rintangan, problem ataupun kegagalan, tanpa kekuatan keteguhan hati, semangat perjuangan mudah goyah, mudah dihinggapi perasaan pesimis, takut dan menyerah begitu saja ditengah jalan.
            Banyak sekali prestasi spektakuler di bidang apapun yang tadinya dianggap tidak mungkin menjadi mungkin karena orang memiliki keteguhn hati dalam mewujudkan keinginannya. Dengan memiliki keteguhan hati seseorang akan memiliki konsistensi dalam mengerjakan apa yang harus dilakukannya, tidak goyah oleh halangan maupun gangguan yang muncul dengan keteguhan hati pula seseorang akan memiliki semangat juang yang seolah tak pernah padam, sekalipun dirinya harus jatuh bangun dalam upayanya menggapai impian.
            Seperti kata pepatah dalam bahasa inggris, “The Real Successful Person are Ordinary People With Extraordinary Determination” , orang sukses adalah orang biasa, yang memiliki keteguhan hati yang luar biasa. Sikap keteguhan hati di dalamnya mengandung keyakinan, kesabaran, keuletan, konsistensi dan semangat juang yang terus-menerus tanpa henti sampai tercapainya apa yang diinginkan.
Miliki keteguhan hati, praktekan keteguhan hati di perjuangan kehidupan anda, niscaya usaha anda, perjuangan anda akan menghasilkan kesuksesan dan kehidupan yamg bernilai dan cemerlang.


Kamis, 01 November 2012

doa mencari jodoh

wazzaka riiyaa iz naa daa robbahu robbi laa tazar nii far dawwa anta khoirul waaritsin
( dan ingatlah kisah Zakaria, tatkala Ia menyeru Tuhannya : Ya Tuhan ku janganlah engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau lah waris yang paling baik

Surat Al - Anbiya Ayat 89;